Menu

Mode Gelap
Kapan Musim Kemarau 2024? Begini Penjelasan BMKG Kota Semarang Dikepung Banjir Suhartoyo Terpilih Menjadi Ketua Makhamah Konstitusi 2023-2028 Bawaslu: Empat Kabupaten dan Kota di Papua Rawan Tinggi Dalam Pemilu 2024 GBT Siap Gelar Piala Dunia U-17

Ekonomi · 28 Jul 2022 10:00 WIB ·

APBN Hadir sebagai Shock Absorber Dampak Peningkatan Resiko Global


APBN Hadir sebagai Shock Absorber Dampak Peningkatan Resiko Global. (Foto: Setkab) Perbesar

APBN Hadir sebagai Shock Absorber Dampak Peningkatan Resiko Global. (Foto: Setkab)

JURNALPOST, Jakarta – Belanja Negara diarahkan untuk penyaluran berbagai bansos dan subsidi, pendanaan proyek strategis nasional, serta program-program pemulihan ekonomi, termasuk transfer ke daerah.

Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir Juni 2022 mencapai Rp1.243,6 triliun (40,0% dari pagu APBN Perpres 98/2022), dan mengalami pertumbuhan sebesar 6,3% (yoy) dari tahun sebelumnya.

Menurut keterangan pers tentang APBN Kita Edisi Juli 2022, realisasi Belanja Negara tersebut meliputi realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp876,5 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp367,1 triliun.

Kinerja belanja K/L bulan Juni Rp392,8 T (41,5% dari Pagu pagu APBN Perpres 98/2022). Hal itu utamanya dimanfaatkan untuk belanja pegawai termasuk THR, kegiatan operasional K/L, pengadaan peralatan/ mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta pernyaluran berbagai bansos dan program PEN ke masyarakat.

Lebih lanjut disampaikan, belanja Non-KL Rp483,7 T (35,7% dari Pagu pagu APBN Perpres 98/2022). Utamanya didukung penyaluran subsidi, kompensasi BBM dan listrik, dan pembayaran pensiun (termasuk THR dan Pensiun 13), serta jaminan kesehatan ASN.

Sedangkan anggaran perlindungan sosial dalam APBN 2022 dimanfaatkan untuk pemberian bantuan sosial dan subsidi bagi masyarakat terdampak.

Realisasi hingga semester I telah mencapai Rp188,2 triliun, meliputi pemberian manfaat berupa: a) penyaluran untuk program prakerja kepada 1,7 juta peserta, b) PKH kepada 10 juta KPM, c) kartu sembako kepada 18,7 juta KPM, d) BLT Desa kepada 7,5 juta KPM, e) subsidi Bunga KUR kepada 3,7 juta debitur.

Alokasi PC-PEN tahun 2022 terdiri dari penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat sebesar Rp154,76 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp178,32 triliun.

Realisasi PC-PEN hingga 22 Juli 2022 mencapai Rp146,7 triliun atau 32,2% dari total alokasi sebesar Rp455,62 triliun, meliputi: a) Kesehatan Rp31,8 triliun; b) Perlinmas Rp63,7 triliun; dan c) Penguatan Pemulihan Ekonomi Rp51,3 triliun.

Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan 30 Juni 2022 mencapai Rp333,1 triliun atau 45,2% dari pagu APBN 2022. Sebagian besar jenis TKD mengalami kenaikan kinerja penyaluran disebabkan kepatuhan pemerintah daerah yang lebih baik.

Baca juga:
Kemenkeu: Pendapatan Negara Tumbuh Signifikan
Perekonomian Domestik Berjalan Baik Namun Perlu Mewaspadai Risiko Global

Selanjutnya Kemenkeu juga menjelaskan, pembiayaan investasi terus didorong untuk mendukung pembangunan di sektor prioritas dan upaya ekonomi pemulihan.

Realisasi pembiayaan investasi pada semester I mencapai Rp48,0 triiliun, di mana 97,9% nya direalisasikan untuk infrastruktur dan pendidikan.

Penulis: Micky Wijaya
Editor: Djali Achmad

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Gaji 5 Juta Kini Kena Pajak?

3 Januari 2023 - 07:14 WIB

Gaji 5 Juta Kini Kena Pajak?

Menko Luhut: Penggunaan Sistim Digitalisasi Pelabuhan Indonesia Akan Lebih Efesien dan Hindari Korupsi

28 Desember 2022 - 14:34 WIB

Digitalisasi Pelabuhan

Dukung Pengembangan Electric Vehicle, Menko Airlangga Dorong Investasi Sektor Industri Otomotif

27 Desember 2022 - 15:56 WIB

Menko Airlangga

Kabupaten Kudus Gelar UMKM Expo Guna Dongkrak Pengembangan Ekonomi Kreatif

19 Desember 2022 - 07:10 WIB

UMKM Ecoprint

Pelaku Usaha IKM Gunungsitoli Dilatih Membuat Keripik Gamumu

12 Desember 2022 - 16:19 WIB

Kripik Gamumu

Citi Bersama Home Credit Dukung Fasilitas Pembiayaan Sosial Senilai 275 Miliar

10 Desember 2022 - 08:15 WIB

Citi Bank Home Credit
Trending di Ekonomi