Menu

Mode Gelap
Kapan Musim Kemarau 2024? Begini Penjelasan BMKG Kota Semarang Dikepung Banjir Suhartoyo Terpilih Menjadi Ketua Makhamah Konstitusi 2023-2028 Bawaslu: Empat Kabupaten dan Kota di Papua Rawan Tinggi Dalam Pemilu 2024 GBT Siap Gelar Piala Dunia U-17

Ekonomi · 19 Jun 2022 14:30 WIB ·

Menparekraf Minta Santri Digitalpreneur Tasik Produksi Konten Akhlakul Karimah


Santri Digitalpreneur Tasikmalaya Dapat Motivasi Dari Menparekraf Untuk Produksi Konten Akhlakul Karimah. (Foto: Kemenparekraf) Perbesar

Santri Digitalpreneur Tasikmalaya Dapat Motivasi Dari Menparekraf Untuk Produksi Konten Akhlakul Karimah. (Foto: Kemenparekraf)

JURNALPOST, Tasikmalaya – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengadakan pelatihan untuk para Santri. Mereka diberikan materi kreatif, digital serta animasi agar menjadi santri yang dapat menjalankan bisnis ekonomi digital.

“Santri-santri ini akan menjadi pemimpin baik dunia usaha dan sektor pentahelix lainnya,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat pelatihan di Pondok Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu 18 Juni 2022.

Menurutnya, pelatihan yang dinamakan Santri Digitalpreneur Indonesia ini program untuk mencetak generasi santri digital yang dapat memproduksi konten-konten digital yang kreatif, inovatif, dan memiliki akhlak baik (akhlakul karimah).

Santri Digitalpreneur Indonesia menjadi wadah bagi santri untuk meningkatkan kapasitas dan skill melalui pelatihan-pelatihan yang terukur dan tepat sasaran.

Peserta Santri Digitalpreneur Indonesia menerima pelatihan materi dasar, berdiskusi, serta serangkaian praktek yang akan membuat para santri memahami materi secara komprehensif.

Materi pelatihan diberikan oleh para profesional yang berkompeten di bidang kreatif dan digital, serta animasi. Demikian dalam rilisnya disebutkan, Minggu (19/6/2022).

Sandiaga mengungkapkan program ini diharapkan bisa menjadi jalan untuk membentuk talenta-talenta baru di sektor ekonomi kreatif, khususnya dari kalangan santri.

“Kita harapkan ini menjadi penyemangat untuk segera bangkit dari sisi ekonomi. Membuka peluang usaha, dan lapangan kerja karena ada sekitar 4,5 juta santri dan 28 ribu pesantren. Jadi kita akan terus roadshow ke beberapa daerah yang kita mulai hari ini di Tasikmalaya. Kita harapkan ini menjadi langkah untuk menyiapkan talenta-talenta baru ekonomi digital,” katanya.

Ia juga menilai seorang santri harus menjadi generasi yang inovatif, adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi perekonomian pasca pandemi COVID-19.

“Santri harus masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital dan mengedepankan produk-produk kreatif. Santri harus kekinian dan banyak nanti konten-konten yang diberikan dalam konteks digital,” ungkap Sandiaga.

Selain itu, pemasaran produk-produk karya para santri ini nantinya bisa dipasarkan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

“Santri ini akan menjadi bagian dari 30 juta UMKM yang akan menjadi bagian ekosistem ekonomi digital sehingga promosi baik dari segi pembenahan kemasan, pembenahan promosinya akan kita fasilitasi,” ungkapnya.

Penulis: Sitha Siska
Editor: Enrico R. Nikijuluw

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Gaji 5 Juta Kini Kena Pajak?

3 Januari 2023 - 07:14 WIB

Gaji 5 Juta Kini Kena Pajak?

Menko Luhut: Penggunaan Sistim Digitalisasi Pelabuhan Indonesia Akan Lebih Efesien dan Hindari Korupsi

28 Desember 2022 - 14:34 WIB

Digitalisasi Pelabuhan

Dukung Pengembangan Electric Vehicle, Menko Airlangga Dorong Investasi Sektor Industri Otomotif

27 Desember 2022 - 15:56 WIB

Menko Airlangga

Kabupaten Kudus Gelar UMKM Expo Guna Dongkrak Pengembangan Ekonomi Kreatif

19 Desember 2022 - 07:10 WIB

UMKM Ecoprint

Pelaku Usaha IKM Gunungsitoli Dilatih Membuat Keripik Gamumu

12 Desember 2022 - 16:19 WIB

Kripik Gamumu

Citi Bersama Home Credit Dukung Fasilitas Pembiayaan Sosial Senilai 275 Miliar

10 Desember 2022 - 08:15 WIB

Citi Bank Home Credit
Trending di Ekonomi