JURNALPOST, Jakarta – Sekitar 118 delegasi Negara mengikuti Forum International Policy Levers for Sustainable Investment di Jakarta (13/6/2022). Hasil forum ini akan dirangkum menjadi sebuah masukan untuk pertemuan ketiga G20 Finance Ministers and Central Bank Governors yang akan diadakan bulan depan di Bali.
Forum yang dilaksanakan secara hybrid ini dihadiri oleh anggota G20, undangan, dan organisasi internasional, dengan 64 delegasi yang berpartisipasi secara luring dan 54 delegasi yang berpartisipasi secara virtual.
Hal ini disampaikan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia sebagai tuan rumah forum melalui pers rilisnya ke Jurnalpost, Rabu (13/6/2022).
Menurut Kementerian Keuangan, Forum ini merupakan lanjutan dari agenda G20 Sustainable Finance Working Group (SFWG) yang sebelumnya telah dilaksanakan. Dan salah satu tujuan yang direncanakan pada Catatan Prioritas SFWG 2022.
“Forum ini bertujuan untuk membahas berbagai kebijakan pendukung yang dapat mendorong pembiayaan dan investasi berkelanjutan untuk mendukung transisi penurunan emisi gas rumah kaca dan ekonomi yang tahan terhadap perubahan iklim, dengan mempertimbangkan keadaan masing-masing negara serta selaras dengan perjanjian Paris,” kata Kemenkeu.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, dalam presentasinya mengatakan, Strategi untuk transisi energi menjadi kunci utama dari transformasi ekonomi ke arah pembangunan yang berkelanjutan dan kuat.
Seluruh peserta forum, imbuhnya, mesti memastikan negara-negara dapat terus berkembang selama masa transisi kepada ekonomi rendah karbon yang membutuhkan lebih banyak sektor energi dan ketenagalistrikan yang lebih besar.
Selain itu, dengan tantangan dari efek konflik geopolitik kepada meningkatnya harga energi yang dirasakan di berbagai belahan bumi sehingga urgensi usaha untuk transisi energi menjadi semakin jelas.
“Kita harus bertindak sekarang,” tegas Febrio. Diskusi itu terdiri dari empat isu utama:
- Pertimbangan untuk menyusun mekanisme dan alat penetapan harga emisi efektif yang mendukung transisi kepada ekonomi rendah emisi karbon, dengan presentasi dari Kanada, Uni Eropa, dan Belanda;
- Alat non-harga yang mendukung transisi ke iklim rendah karbon dengan presentasi dari Republik Rakyat Tiongkok, Amerika, dan Korea Selatan;
- Kebijakan untuk pembiayaan transisi energi yang berkelanjutan dan untuk menjembatani kesenjangan dalam pembiayaan teknologi transformatif dengan pembicara dari Argentina, Jerman, dan Indonesia;
- Memahami implikasi distributif dari pendukung kebijakan umum yang diarahkan kepada pergerakan pembiayaan transisi dengan presentasi dari Brazil dan Inggris serta pengalaman masing-masing negara.
Dalam diskusi ini, para peserta forum membagikan pengalaman negaranya masing-masing serta praktik terbaik mereka. Beberapa organisasi internasional dan Knowledge Partners turut menyampaikan pemaparan mengenai isu terkait.
Pesan inti dari Forum ini akan dirangkum menjadi sebuah masukan untuk pertemuan 3rd G20 Finance Ministers and Central Bank Governors yang akan diadakan bulan depan di Bali. SFWG juga akan mengambil beberapa pembelajaran utama dari Forum ini dalam Laporan Tahunan 2022.
Presidensi G20 Indonesia berkomitmen untuk memastikan aksi bersama dan membawakan hasil yang konkrit dalam SFWG untuk mencapai Agenda 2030 untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Kesepakatan Paris.
Penulis: Micky Wijaya
Editor: Enrico R. Nikijuluw