Menu

Mode Gelap
Kapan Musim Kemarau 2024? Begini Penjelasan BMKG Kota Semarang Dikepung Banjir Suhartoyo Terpilih Menjadi Ketua Makhamah Konstitusi 2023-2028 Bawaslu: Empat Kabupaten dan Kota di Papua Rawan Tinggi Dalam Pemilu 2024 GBT Siap Gelar Piala Dunia U-17

Daerah · 25 Jun 2022 16:00 WIB ·

Bupati Yahukimo Optimistis Pemekaran Papua Bawa Berkat


Pasangan Didimus-Esau resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Yahukimo. (Foto: Kawattimur) Perbesar

Pasangan Didimus-Esau resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Yahukimo. (Foto: Kawattimur)

JURNALPOST, Jayapura – Bupati Yahukimo Didimus Yahuli menyambut baik kunjungan kerja rombongan Komisi II DPR RI ke Jayapura. Ia memandang pemekaran Provinsi Papua membawa berkat bagi masyarakat Pegunungan Tengah.

Menurutnya, seluruh Bupati Pegungan Tengah secara musyawarah dan mufakat menyetujui pemekaran Provinsi Papua. Dimana, Kabupaten Yahukimo dalam RUU Papua Pegunungan masuk dalam wilayah Provinsi Papua Pegunungan.

“Kami orang pegunungan bekas (Kabupaten) Jayawijaya ini tidak bisa menyangkal pemekaran ini karena pemekaran bawa berkat. Itu kata kuncinya disitu,” kata Didimus kepada wartawan di Jayapura, Sabtu (25/6/2022).

Ia menuturkan, hal kedua ialah pemekaran ini bisa dikasih dengan beberapa syarat. Misalnya perlunya pembangunan infrastruktur seperti sekolah, universitas dan rumah sakit. Pemerintah Pusat juga diharapkan dapat mendatangkan guru-guru, mantri serta tenaga kesehatan.

Menurutnya, butuh dana yang besar untuk membangun Pegunungan Tengah. Karenanya, pemerintah provinsi yang baru juga diharapkan diberikan proporsi dana yang besar terkait biaya pembangunan yang tinggi di daerah Pegunungan Tengah.

“Hanya kita harap juga, jangan kasih provinsi tapi dananya kurang. Karena bangun pegunungan dengan bangun dataran pesisir ini beda. Kalau pegunungan ini harus biayanya besar sehingga ini bisa terjangkau dan orang bisa merasakan arti kesejahteraan itu,” tuturnya.

Pemikirannya ini, ujarnya, perlu ia sampaikan dan pemikiran ini tidak akan menggugurkan pemikiran-pemikiran dinamis yang berkembang di tanah dan negeri ini.

Selain infrastruktur, ia juga meminta agar pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta penerimaan pegawai negeri sipil diatur dalam Undang-Undang yang rencananya akan disahkan DPR RI pada 30 Juni mendatang.

Hal lainnya, ia meminta agar dalam Undang-Undang juga diatur agar putra-putra daerah dapat menduduki jabatan-jabatan yang strategis dalam provinsi yang baru. Menurutnya, hal ini bisa mengurangi pro-kontra pemekaran dan isu negatif pemekaran Provinsi Papua.

Baca juga:
RUU KIA Tentang Cuti Melahirkan 6 Bulan Disahkan
Senayan Sesalkan Tarik-Ulur Calon Ibukota Provinsi Papua Tengah

“Dan itu kita buktikan dengan pemekaran kabupaten. Jayawijaya kita mekar, orang Yahukimo bertambah banyak. Dan kita menjabat hampir 100 persen anggota DPR, orang asli yahukimo. Dan juga anggota DPR Papua Pegunungan akan orang asli semua,” ujarnya dengan optimis.

Penulis: Enrico R. Nikijuluw
Editor: Djali Achmad

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 94 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Bawaslu: Empat Kabupaten dan Kota di Papua Rawan Tinggi Dalam Pemilu 2024

10 November 2023 - 15:00 WIB

Pemilu 2024

KPU Tetapkan 9.919 Daftar Calon Sementara Anggota DPR RI Pemilu 2024

3 November 2023 - 13:58 WIB

KPU

Political Disobedience Dipadukan Rekayasa Hukum MK Sangat Disayangkan

29 Oktober 2023 - 18:12 WIB

PDI Perjuangan

Pasca Reformasi Justru Sulit Memajukan Peradaban Negeri!

9 Mei 2023 - 13:46 WIB

Reformasi 1998

KTT ke-42 ASEAN Jadi Etalase Transformasi Digital Indonesia

4 Mei 2023 - 15:39 WIB

Kominfo

Temuan Update Poltracking Indonesia Terhadap Elektoral Cawapres 2024

4 Mei 2023 - 14:53 WIB

Poltracking Indonesia
Trending di Nasional