Menu

Mode Gelap
Kapan Musim Kemarau 2024? Begini Penjelasan BMKG Kota Semarang Dikepung Banjir Suhartoyo Terpilih Menjadi Ketua Makhamah Konstitusi 2023-2028 Bawaslu: Empat Kabupaten dan Kota di Papua Rawan Tinggi Dalam Pemilu 2024 GBT Siap Gelar Piala Dunia U-17

ESDM · 6 Okt 2022 15:10 WIB ·

Freeport Indonesia dan BKPM Ajak Uncen Gencarkan Transformasi Ekonomi Nasional Melalui Hilirisasi Industri


Freeport Indonesia dan BKPM Ajak Uncen Gencarkan Transformasi Ekonomi Nasional Melalui Hilirisasi Industri. (Foto: PT Freeport Indonesia) Perbesar

Freeport Indonesia dan BKPM Ajak Uncen Gencarkan Transformasi Ekonomi Nasional Melalui Hilirisasi Industri. (Foto: PT Freeport Indonesia)

JURNALPOST – PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan orasi ilmiah bertajuk “Transformasi Ekonomi melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal” pada Kamis (6/10) di Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, Papua.

Dalam siaran persnya disebutkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Kementerian Investasi/BKPM dan PTFI ke enam perguruan tinggi di Indonesia.

Sekaligus menjadi langkah kolaborasi kedua pihak dengan dunia pendidikan untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang memiliki pemahaman akan pentingnya hilirisasi untuk transformasi ekonomi dalam menghadapi tantangan global.

Dalam paparan orasinya, Menteri Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi di triwulan II tahun 2022 sebesar 5,44% (yoy) dan menjaga tingkat inflasi hingga 4,4%, di tengah berbagai dinamika tantangan ekonomi global.

“Keberhasilan ini mencerminkan resiliensi ekonomi Indonesia. Agar dapat menjaga pencapaian ini. Hilirisasi menjadi satu instrumen penting untuk menciptakan nilai tambah dan terciptanya Indonesia maju, inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” ujar Menteri Bahlil.

“Sedangkan dari pihak swasta, PTFI merupakan salah satu pionir investasi di tanah Papua yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Kontribusinya juga semakin nyata dengan upaya hilirisasi yang sedang berlangsung seperti pembangunan smelter tembaga PTFI di Gresik yang ditargetkan rampung pada tahun 2024,” tambah Menteri Bahlil.

Selain menekankan hilirisasi sebagai bagian dari agenda nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencapai tujuan pembangunan, Bahlil juga berharap putra-putri Papua semakin terlibat dalam pengembangan ekonomi Papua.

Maka itu, peran sektor swasta diperlukan untuk membangun ekonomi lokal dengan memberdayakan pengusaha dan UMKM lokal.

Perusahaan diwajibkan berkolaborasi dengan pelaku industri di sekitar wilayah operasi agar pengusaha lokal dapat menerima manfaat langsung secara optimal dari keberadaan kegiatan operasional perusahaan.

Sementara itu, Chairman of the Board and Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoRan Richard C. Adkerson menyampaikan bahwa PTFI, sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia, secara konsisten terus mendukung agenda pemerintah.

“Selama 55 tahun perjalanan PTFI di Indonesia, kami telah menorehkan berbagai rekam jejak dalam memberikan manfaat nyata dan nilai tambah bagi Indonesia. Misalnya, kami tengah membangun smelter single-line terbesar di dunia dengan kapasitas 1,7 juta ton per tahun di Gresik,” jelas Richard C. Adkerson.

“Dengan nilai investasi sebesar US$ 3 miliar, PTFI akan semakin berkontribusi dalam agenda hilirisasi yang pemerintah canangkan,” tambah Richard.

Selaras dengan orasi ilmiah yang dibawakan Menteri Bahlil dan Richard C. Adkerson, pihak Uncen turut menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, pihak swasta, dan perguruan tinggi.

Kerjasama tersebut guna mendukung transformasi ekonomi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya di tanah Papua.

“Sinergi multisektor seperti ini dapat mendorong percepatan agenda nasional. Kami mengapresiasi kontribusi PTFI kepada Uncen,” ungkap Rektor Universitas Cenderawasih Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT.

“Kontribusi itu antara lain pembangunan Gedung Sains dan Kemitraan, kuliah umum, pemberian magang mahasiswa. Hal ini membantu tercapainya Indonesia yang maju, inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tambah Rektor Safanpo.

Pada kesempatan yang sama, PTFI bersama Kementerian Investasi dan Uncen menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).

Baca juga:
Penerimaan Perpajakan 2023 Ditargetkan Tumbuh Moderat di Tengah Tantangan Perekonomian
Anggota Komisi IV: Pertimbangkan Bantuan Jangka Panjang Bagi Nelayan Buntut Kenaikan BBM

“PTFI bagian tak terpisahkan dari Indonesia dan Papua. Dalam hal ini Uncen adalah mitra utama kami yang memiliki visi sejalan untuk membangun Papua demi kejayaan Indonesia,” pungkas Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

Selain pemberian bantuan beasiswa dan pembangunan fasilitas pendidikan di Uncen senilai 45 miliar rupiah, penandatanganan MoU itu juga menegaskan komitmen para pihak dalam melaksanakan penelitian bersama senilai 1,5 miliar rupiah.

Penulis: Gerri Mulkhis
Editor: Djali Achmad

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Kapan Musim Kemarau 2024? Begini Penjelasan BMKG

15 Maret 2024 - 16:05 WIB

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan wilayah-wilayah mana saja yang awal kemaraunya diprediksi mundur.

Suhartoyo Terpilih Menjadi Ketua Makhamah Konstitusi 2023-2028

10 November 2023 - 15:45 WIB

Mahkamah Konstitusi (MK)

GBT Siap Gelar Piala Dunia U-17

10 November 2023 - 14:33 WIB

Piala Dunia U-17 Indonesia

Cacar Monyet (Monkeypox): Penyebab dan Gejalanya!

9 November 2023 - 17:44 WIB

Cacar Monyet

Vaksinasi Cacar Monyet Diprioritaskan Bagi Penderita Homoseksual

9 November 2023 - 16:47 WIB

Cacar Monyet

Penyakit Cacar Monyet Melonjak, Waspada!

9 November 2023 - 16:15 WIB

Cacar Monyet
Trending di Kesehatan